Bacaan Alkitab : 2 Raja – Raja 4 : 8 – 24
Ketika Elisa pergi ke Sunem,seorang perempuan kaya mengundang Elisa untuk makan di rumahnya. Bukan hanya satu kali,melainkan beberapa kali.Pintu rumahnya selalu terbuka bagi Elisa untuk singgah makan. Apalagi sejak diketahuinya bahwa Elisa adalah abdi Allah yang kudus,ia bersama suaminya juga menyediakan sebuah kamar istirahat bagi Elisa jika sedang mengunjungi Sunem.
Atas kebaikan yang diberikan kepadanya,Elisa menyuruh pembantunya,Gehazi,untuk bertanya kepada perempuan tersebut,apakah yang bisa dilakukan sebagai balas budi atas kebaikannya? Tetapi perempuan itu mengatakan bahwa dia tinggal di tengah keluarganya dalam kecukupan dan tidak kekurangan. Perempuan itu tidak mengharapkan apa – apa dari Elisa. Namun karena Gerhazi menceritakan bahwa ia tidak mempunyai anak dan suaminya telah tua. Elisa mengatakan kepada perempuan itu bahwa di tahun depan,dia akan menggendong seorang bayi laki-laki. Perempuan itu hamper-hampir tak percaya akan apa yang dikatakan Elisa.Tetapi tepat pada tahun berikutnya,hal itu sunggu terjadi.
Tidak jarang,kita menemukan orang melayani Tuhan karena hendak mengharapkan sesuatu dari pada-Nya. Namun dari cerita di atas,kita belajar dari perempuan di Sunem,bahwa ketika kita telah melakukan yang terbaik bagi Tuhan,Tuhan tidak tutup mata terhadap setiap pergumulan dan masalah yang kita hadapi. Dia adalah Allah Yang Maha Tahu akan kebutuhan kita,bahkan sebelum kita menyampaikannya dalam doa. Lakukan saja bagian kita yang terbaik bagi-Nya tanpa menuntut apa-apa,maka ia juga pasti akan lebih memberikan yang terbaik lagi bagi kita. Janganlah menjadi umat-Nya yang terlalu banyak menuntut,tetapi tidak mau memberi yang terbaik bagi-Nya.