Bacaan Alkitab : Nehemia 8 : 1 – 9

 

Nehemia telah meyelesaikan seluruh pekerjaan fisik. Yerusalem, Ia telah berhasil melewati semua rintangan baik dari dalam persekutuan umat maupun dari luar. Berkali – kali ia menghadapi perlawanan yang hebat dalam pekerjaannya,seperti ejekan (2:19;4:1-3),serangan bersenjata (2:7-12),ancaman,berbagai tipu muslihat yang ingin menggagalkan pekerjaannya,namun Tuhan membuat semua tantangan berhasil diatasi. Keberhasilan itu sepantasnya membuat Nehemia berdiri di hadapan banyak orang dan bertepuk dada,membanggakan seluruh hasil karyanya. Namun ternyata ia tidak melakukan yang demikian. Ia sadar justru karena kesombongan dan kecongkakan,umat telah berpaling dari Allah,dan oleh karenanya mereka dihukum. Kini  saatnya  untuk  memperbaiki,bukan  saja  masalah  fisik,jasmaniah,tetapi  perlu  pembenahan secara  rohani

Pembangunan tembok Yerusalem berkenaan dengan keamanan dan kenyamanan bagi umat dalam membangun kehidupan termasuk hidup peribadahannya. Hidup beribadah kepada Tuhan bukan hal yang baru dalam kehidupan umat. Tentunya hal ini sudah menjadi kebiasaan dan rutin dilakukan. Namun umat menyadari bahwa ada yang hilang dalam kehidupan ibadah mereka. Mereka sering beribadah dan mendengar pembacaan Hukum Tuhan,namun hati mereka sesungguhnya tidak terpaut kepada Tuhan (bnd, Yes.29:13).kini mereka sadari ada sebuah kehausan akan firman Tuhan,kehausan ini mendorong mereka untuk meminta agar  firman  Tuhan  diperdengarkan kepada mereka (ayat 2). Tudak hanya itu,umat pun didorong untuk dapat mengerti firman yang disampaikan Ezra disertai dengan penjelasan dan keterangan hingga menjadi jelas bagi umat yang mendengar.

Bercermin dari firman Tuhan ini,kita pun menyadari bahwa betapa sering kita mendengar firman Tuhan,tetapi kita tidak mengerti dan melakukannya,mengapa? Tentunya tidak hanya tergantung kepada karya Roh Kudus  dalam diri kita,namun terlebih dari itu adalah sikap hati kita dalam menjawab Firman Tuhan yang kita dengar.