Bacaan Alkitab : Daniel 5 : 1 – 13
Hari ini kita memasuki Minggu Adven II. Tanpa terasa perjalanan satu tahun di 2017 akan berakhir. Jika kita merenungkan sejenak perjalanan hidup yang kita jalani sampai saat ini,pertanyaan besar adalah apakah kita mampu melalui dan melewati perjalanan hidup ini ?
Ketika Raja Beisyazar memakai dan mencemarkan segala perkakas yang kudus dari Bait Suci di Yerusalem dengan memakainya dalam perjamuan yang besar bagi para pembesar,para istri dan gundiknya untuk meminum anggur sampai mabuk dan memuji-muji dewa-dewa mereka. Allah mengingatkan dan menghukum Raja Beisyazar melalui tulisan di dinding istana raja,di depan kaki dian (ay.1-5). Banyak para ahli jampi,para kasdim dan ahli nujum tidak mampu membaca dan mengartikan makna tulisan tersebut. Dalam kecemasan raja,permaisurimenyampaikan bahwa ada seorang yang mampu untuk membaca dan mengartikan makna tulisan yang menjadi kegelisahan raja. Ia memiliki roh para dewa yang kudus,kecerahan,akal budi dan hikmat seperti hikmat para dewa (ay.11-12). Akhirnya,Daniel dipanggil menghadap raja. Dengan pertolongan Tuhan,Daniel mampu membaca dan mengartikan makna tulisan. Sebagai hadiah bagi Daniel,raja memberikan posisi kedudukan dan jabatan yang tinggi. Ia mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga dalam kerajaan (lih.ay.16,29)
Segala sesuatu yang diperoleh dalam hidup ini tidak lepas dari kehendak Tuhan. Kalau Tuhan berkenan,pasti tidak ada kekuatan dan siapapun yang mampu menghalanginya.Belajar dari Daniel,dalam kesetiaan dan ketaatannya. Tuhan membuat kehidupan Daniel menjadi baik. Tanggungjawab dan hikmat diberikan kepada Daniel.
Mari kita renungkan kembali perjalanan hidup yang sudah dilewati agar perjalanan di hari selanjutnya sungguh berkenan dan memuliakan Tuhan. Tuhan memberikan yang terbaik dan pasti. Tuhan berkehendak atas kehidupan kita jika kita hidup dalam kebenaran-Nya.
Selamat memasuki Minggu Adven II